PLAT SS 201 POTONG, STAINLESS 201 CUSTOM TEBAL 2MM, 3M, 4MM, 5MM DLL

Stainless Steel atau baja tahan karat, adalah paduan baja yang terkenal karena ketahanannya terhadap korosi dan noda. Stainless steel mengandung kromium, yang merupakan elemen utama yang memberikan sifat anti karatnya.

Jenis-jenis Stainless Steel:

Austenitic: Mengandung nikel dan kromium dalam jumlah tinggi, sangat tahan terhadap korosi, dan tidak bersifat magnetik. Contoh: tipe 304 dan 316.
Ferritic: Mengandung kromium dalam jumlah tinggi, bersifat magnetik, dan kurang tahan terhadap korosi dibandingkan austenitic. Contoh: tipe 430.
Martensitic: Mengandung kromium dan karbon dalam jumlah tinggi, memiliki kekuatan tinggi dan sifat tahan aus, tetapi kurang tahan terhadap korosi. Contoh: tipe 410 dan 420.
Duplex: Kombinasi antara struktur austenitic dan ferritic, memiliki ketahanan korosi yang baik dan kekuatan yang tinggi. Contoh: tipe 2205.
Precipitation-Hardening (PH): Mengandung kromium dan nikel, dapat dikeraskan melalui proses pemanasan untuk meningkatkan kekuatan. Contoh: tipe 17-4PH.

Keuntungan Stainless Steel:

Tahan Karat: Ketahanan tinggi terhadap korosi dan oksidasi, menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi di lingkungan yang keras.
Kekuatan dan Daya Tahan: Memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan tahan terhadap keausan serta tekanan mekanis.
Estetika: Tampilan yang mengilap dan bersih membuatnya populer untuk aplikasi dekoratif.
Higienis: Mudah dibersihkan dan disterilkan, sering digunakan dalam industri makanan dan kesehatan.
Tahan Suhu Tinggi: Beberapa jenis stainless steel tahan terhadap suhu tinggi, cocok untuk aplikasi industri berat.

Aplikasi Stainless Steel:

Industri Konstruksi: Digunakan dalam struktur bangunan, jembatan, dan fasad karena kekuatannya dan ketahanan terhadap korosi.
Peralatan Rumah Tangga: Banyak digunakan dalam peralatan dapur seperti alat masak, peralatan makan, dan peralatan listrik.
Industri Makanan dan Minuman: Digunakan untuk peralatan pengolahan makanan, tangki penyimpanan, dan pipa, karena sifat higienisnya.
Medis: Digunakan dalam instrumen bedah, implan, dan peralatan medis lainnya karena ketahanan terhadap korosi dan kemudahan sterilisasi.
Transportasi: Digunakan dalam pembuatan kendaraan, kapal, dan pesawat terbang karena kekuatannya dan ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang keras.
Perawatan Stainless Steel:
Pembersihan Rutin: Bersihkan secara rutin dengan air sabun atau pembersih khusus stainless steel untuk menghindari penumpukan kotoran dan noda.
Penghindaran Kontaminasi: Hindari kontak dengan baja karbon atau logam lain yang dapat menyebabkan karat silang.
Poles: Gunakan pemoles khusus stainless steel untuk menjaga kilap dan penampilan estetika.

Kelebihan:

Tahan terhadap korosi
Kekuatan tinggi
Tahan terhadap suhu tinggi dan rendah
Tahan lama dan tahan aus
Estetis dan mudah dibersihkan

Kekurangan:

Harga lebih mahal dibandingkan dengan baja biasa
Beberapa jenis stainless steel bisa sulit untuk dikerjakan (misalnya dipotong atau dilas)
Bisa terkorosi di lingkungan yang sangat asam atau garam tinggi jika tidak menggunakan tipe yang tepat